Selasa, 01 April 2014

Dinar Setara Kambing

 Dinar Islam tidaklah sama dengan uang dinar Iraq, dimana dinar Iraq adalah uang kertas biasa. Adapun Dinar disini adalah mata uang Islam berupa uang/koin emas 22 karat seberat 4,25 gram. Uang emas ini selalu diidentikkan dengan kambing karena satu koin Dinar sejak jaman Rasulullah SAW hingga kini nilainya tidak pernah berubah yaitu selalu bisa membeli kambing. 

Senin, 31 Maret 2014

Dirham Setara Ayam


Dirham adalah mata uang Islam yaitu koin perak murni dengan berat 2,975 gram. Uang perak ini selalu diidentikkan dengan ayam karena satu koin Dirham sejak 14 abad yang lalu hingga kini nilainya selalu setara dengan ayam tidak pernah terkena dampak inflasi (penurunan nilai mata uang).

Kesetaraan ini dapat kita lihat dari nasihat Khalifah Umar bin Khattab kepada sahabatnya tentang keuangan keluarga, 

Minggu, 09 Maret 2014

Gaji Naik, Kemakmuran Turun


Pada tahun 2006 saya diangkat menjadi anggota Kepolisian di Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan penghasilan pertama sekitar Rp. 1,2 juta perbulan. Setiap tahun gaji saya terus naik dan kini di tahun 2014 gaji saya sudah menjadi sekitar Rp. 3,6 juta. Namun dengan gaji 3 kali lipat dibandingkan tahun 2006 saya merasa tidak ada peningkatan kemakmuran selama 8 tahun saya bekerja. Hal ini karena setiap ada kenaikan gaji, harga-harga kebutuhanpun turut meningkat.

Kamis, 27 Februari 2014

Kang Abik Bicara Tentang Dinar


Habiburrahman El Shirazy yang lebih dikenal dengan panggilan Kang Abik adalah seorang dai, novelis dan penyair yang karya-karyanya sudah terkenal hingga keluar negeri. Namanya makin melambung ketika karya Novelnya berjudul "Ayat-Ayat Cinta" tampil di layar kaca.

Sebagai alumnus Al Azhar, Kairo, Kang Abik mengaku pernah mempelajari sejarah Dinar dan Dirham dalam satu mata kuliah khusus. Secara fisik beliau juga memiliki Dinar dan Dirham yang beliau beli dari Wakala di Solo dan Yogya. Oleh karena itu, saat Zaim Saidi - Direktur Wakala Induk Nusantara (Distributor Dinar Emas dan Dirham Perak di Indonesia) bersilaturahmi dengan Kang Abik, beliau tidak terlalu asing dengan Dinar Emas maupun Dirham Perak.

Selasa, 04 Februari 2014

Mengenal Dinar dan Dirham Islam

Dinar Islam tidaklah sama dengan uang dinar Iraq, dimana dinar Iraq adalah uang kertas biasa sedangkan Dinar Islam adalah uang emas 22 karat seberat 4,25 gram. Untuk mengenal lebih jauh mengenai Dinar Islam berikut akan diuraikan mengenainya yang dipetik dari buku tulisan Muhaimin Iqbal berjudul, "Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham".

Jumat, 31 Januari 2014

Mengamankan Aset ditengah kelabilan ekonomi dunia



September 2013 lalu pemerintah federal Amerika menutup sejumlah layanannya karena tidak ada anggaran untuk membayar gaji para pegawainya  setelah terjadi kebuntuan negosiasi anggaran antara pemerintah dengan Congress-nya. Meskipun shutdown tersebut akhirnya teratasi, tetapi kejadian ini telah menjadikan ekonomi dunia dalam posisi di ujung tanduk di bawah sandra Amerika. 

Dinar Emas Sebagai Penakar yang Adil


Banyak kalangan yang mengambil langkah antisipatif menghadapi masa depan dengan berbagai cara. Ada yang berusaha menyiapkan masa depan pendidikan anak dengan asuransi pendidikan, ternyata ketika anaknya masuk kuliah hasil asuransi bahkan tidak cukup untuk biaya pendaftaran. Ada yang sedikit demi sedikit menyisihkan uang untuk biaya haji dan ternyata tidak pernah cukup karena setiap tahun biaya haji mengalami kenaikan. Ada yang menyiapkan dana pensiun agar bisa menikmati hari tua, ternyata ketika sudah uzur, dana tersebut bahkan tidak cukup untuk membayar biaya kesehatannya.

Rabu, 22 Januari 2014

Bukti Stabilitas Nilai Dinar dan Dirham


Selama bertahun-tahun kita dicekoki oleh teori inflasi dimana nilai mata uang terus menurun sehingga untuk membeli berbagai komoditas semakin tinggi harganya. Saya masih ingat sekitar tahun 90-an uang Rp. 500,- masih bisa membeli 10 pisang goreng namun kini uang yang sama hanya mampu membeli satu butir permen. 

Namun ada mata uang dimana selama ribuan tahun tidak pernah terkena dampak inflasi yaitu mata uang Islam yaitu Dinar (emas) dan Dirham (perak) dimana nilai Dinar sejak masa Rasulullah SAW hingga kini masih tetap sama yaitu masih tetap bisa membeli satu ekor kambing sedangkan Dirham identik dengan harga ayam. Di bawah ini akan diungkapkan beberapa sejarah yang diambil dari Al Qur’an dan Hadits yang akan memperkuat bukti kestabilan nilai Dinar (emas) dan Dirham (perak). 

Jumat, 17 Januari 2014

Dinar dan Dirham di Indonesia


Dinar adalah koin emas 22 karat dengan berat 4,25 gram dan Dirham adalah koin perak murni dengan berat 2,975 gram.

Dinar dan Dirham telah digunakan sejak jaman Rasulullah SAW, dibuat resmi dan ditetapkan standarnya sebagai mata uang yang syah dalam kekhalifahan Islam oleh khalifah Umar bin khattab RA, dan digunakan semakin luas oleh khalifah-khalifah setelahnya, bahkan menjadi alat tukar satu-satunya pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib RA.

Rabu, 08 Januari 2014

Membeli Masa Depan Dengan Harga Hari Ini


Sholeh Dipraja seorang penulis buku, "Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede" mempunyai pengalaman yang ditulis di dalam bukunya. Pada Tahun 2003 beliau mempunyai uang Rp 3.600.000,-, dengan uang tersebut pada masa itu belum bisa membeli sepeda motor baru. bahkan untuk membeli sepeda motor bekaspun hanya dapat kualitas yang kurang baik. Akhirnya uang tersebut dia belikan emas perhiasan 24 karat seberat 40,2 gram (harga emas saat itu sekitar Rp. 90.000 / gram)

Sabtu, 04 Januari 2014

Aset Riil kebal inflasi


Saya bekerja salah satu staf pribadi pimpinan, di ruangan tempat saya bekerja juga ada staf-staf lainnya baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Ruangan kami yang bersebelahan dengan ruang pimpinan menjadikan ruangan kami kerap dikunjungi pejabat kantor lainnya sebelum menghadap pimpinan.

disela-sela pekerjaan, saya mendengar obrolan ibu-ibu di kantor yang agak menarik dan mungkin dapat kita petik pelajaraan dari sana. mereka membicarakan tentang kemanfaatan emas, dimana salah seorang ibu tersebut membeli rumah pribadinya dengan menjual emas. Emas tersebut telah beliau kumpulkan selama bertahun-tahun dan mendapat keuntungan yang lumayan banyak dari kenaikan harga emas saat menjualnya.