Tampilkan postingan dengan label Emas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Emas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 November 2016

Dinar dan Dirham Kebal Inflasi


Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam suatu negeri. Sebagai contoh pada awal tahun 70-an harga 1 ekor kambing berkisar antara Rp. 8.000,- (delapan ribu rupiah), namun sekarang di tahun 2016 harga kambing terus naik sehingga nilai uang yang sama yaitu Rp. 8.000,- tidak akan sanggup lagi membeli 1 ekor kambing dan bahkan untuk membeli satu ekor ayampun tidak sanggup.

Mata uang yang terkena dampak inflasi tidak hanya uang Rupiah saja namun seluruh mata uang di dunia juga terkena. kita ambil contoh Dolar, pada tahun 1966 satu ekor kambing hanya seharga $ 4,8. Harga tersebut terus melambung hingga pada tahun 1997 satu ekor kambing meningkat menjadi $ 45 dan tahun 2012 harga kambing seharga $ 232. 

Selasa, 01 April 2014

Dinar Setara Kambing

 Dinar Islam tidaklah sama dengan uang dinar Iraq, dimana dinar Iraq adalah uang kertas biasa. Adapun Dinar disini adalah mata uang Islam berupa uang/koin emas 22 karat seberat 4,25 gram. Uang emas ini selalu diidentikkan dengan kambing karena satu koin Dinar sejak jaman Rasulullah SAW hingga kini nilainya tidak pernah berubah yaitu selalu bisa membeli kambing. 

Minggu, 09 Maret 2014

Gaji Naik, Kemakmuran Turun


Pada tahun 2006 saya diangkat menjadi anggota Kepolisian di Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan penghasilan pertama sekitar Rp. 1,2 juta perbulan. Setiap tahun gaji saya terus naik dan kini di tahun 2014 gaji saya sudah menjadi sekitar Rp. 3,6 juta. Namun dengan gaji 3 kali lipat dibandingkan tahun 2006 saya merasa tidak ada peningkatan kemakmuran selama 8 tahun saya bekerja. Hal ini karena setiap ada kenaikan gaji, harga-harga kebutuhanpun turut meningkat.

Jumat, 31 Januari 2014

Dinar Emas Sebagai Penakar yang Adil


Banyak kalangan yang mengambil langkah antisipatif menghadapi masa depan dengan berbagai cara. Ada yang berusaha menyiapkan masa depan pendidikan anak dengan asuransi pendidikan, ternyata ketika anaknya masuk kuliah hasil asuransi bahkan tidak cukup untuk biaya pendaftaran. Ada yang sedikit demi sedikit menyisihkan uang untuk biaya haji dan ternyata tidak pernah cukup karena setiap tahun biaya haji mengalami kenaikan. Ada yang menyiapkan dana pensiun agar bisa menikmati hari tua, ternyata ketika sudah uzur, dana tersebut bahkan tidak cukup untuk membayar biaya kesehatannya.

Rabu, 08 Januari 2014

Membeli Masa Depan Dengan Harga Hari Ini


Sholeh Dipraja seorang penulis buku, "Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede" mempunyai pengalaman yang ditulis di dalam bukunya. Pada Tahun 2003 beliau mempunyai uang Rp 3.600.000,-, dengan uang tersebut pada masa itu belum bisa membeli sepeda motor baru. bahkan untuk membeli sepeda motor bekaspun hanya dapat kualitas yang kurang baik. Akhirnya uang tersebut dia belikan emas perhiasan 24 karat seberat 40,2 gram (harga emas saat itu sekitar Rp. 90.000 / gram)

Sabtu, 04 Januari 2014

Aset Riil kebal inflasi


Saya bekerja salah satu staf pribadi pimpinan, di ruangan tempat saya bekerja juga ada staf-staf lainnya baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Ruangan kami yang bersebelahan dengan ruang pimpinan menjadikan ruangan kami kerap dikunjungi pejabat kantor lainnya sebelum menghadap pimpinan.

disela-sela pekerjaan, saya mendengar obrolan ibu-ibu di kantor yang agak menarik dan mungkin dapat kita petik pelajaraan dari sana. mereka membicarakan tentang kemanfaatan emas, dimana salah seorang ibu tersebut membeli rumah pribadinya dengan menjual emas. Emas tersebut telah beliau kumpulkan selama bertahun-tahun dan mendapat keuntungan yang lumayan banyak dari kenaikan harga emas saat menjualnya.

Selasa, 26 November 2013

Menabung di Bank atau Beli Emas


Pada tahun 1996 ada lagu anak-anak yang cukup populer karya Titik Puspa berjudul, "Menabung". Adapun liriknya adalah sebagai berikut.

‘bing beng bang
yok kita ke bank
bang bing bung
yok kita nabung
tang ting tung hey
jangan di hitung
tau tau nanti kita dapat untung


Pembawaan dan lirik lagu ini ceria, menjadikan lagu ini sangat digemari dan mudah sekali untuk di ingat. Namun ada satu yang menjadi pertanyaan, apakah menabung di Bank masih relevan untuk keadaan saat ini.

Selasa, 15 Januari 2013

Pentingnya Emas & Perak saat ini & akan datang


Runtuhnya Kekhalifahan Turki Usmani amatlah disayangkan dalam sejarah umat Muslim. Akibatnya, dunia muslim terpecah dan dijajah oleh bangsa-bangsa lain. Sistem moneter berbasis emas dan perak digantikan dengan mata uang nasional yang pada dasarnya merupakan uang fiat yang tidak berlandaskan apa-apa (contoh uang rupiah pada Indonesia).

Indonesia sendiri pada kerajaan-kerajaan nusantara jaman dulu juga menggunakan uang emas dan perak hingga masuknya penjajahan pada masa kolonialisme yg sedikit demi sedikit menggantikan mata uang tersebut dengan mata uang kolonial.