Minggu, 22 November 2015

Dinar dan Dirham Sebagai Mahar Pernikahan

Dalam Masyarakat Indonesia Mahar identik dgn simbol keagamaan atau kasih sayang. Biasanya seperangkat alat sholat, mushaf maupun beberapa gram perhiasan. Ada juga yang berupa uang yang angkanya disesuaikan dengan tanggal pernikahan.

Sebagai umat muslim alangkah baiknya tentang pemberian mahar ini kita mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam memberikan mahar kepada istri-istri beliau karena dalam diri Rasulullah SAW terdapat suri teladan yang baik sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21)



Dalam hal pemberian mahar oleh nabi Muhammad SAW dapat kita lihat dari hadits berikut :
Dari Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada Aisyah istri Nabi SAW, “Berapakah mahar Rasulullah SAW ?”. Ia menjawab, “Mahar beliau kepada isteri-isterinya adalah dua belas uqiyah lebih satu nasy”. Aisyah bertanya, “Tahukah kamu apakah nasy itu ?”. Aku menjawab, “Tidak”. Aisyah berkata, “Setengah uqiyah, jadi berarti lima ratus dirham” . [HR. Muslim juz 2, hal. 1042]
Koin Dinar Emas dan Dirham Perak yang dicetak oleh PT. Antam Indonesia
Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa Mahar Nabi SAW kepada para istri beliau adalah sebanyak 12,5 uqiyah atau sebesar 500 dirham. Pada zaman tersebut 10 Dirham setara dengan 1 Dinar sehingga 500 dirham sama dengan 50 dinar sedangkan harga dinar pada hari ini (23 Nopember 2015) berdasarkan situs www.geraidinar.com adalah Rp 1.845.035,- / Dinar. Jadi mahar Rasulullah SAW sebesar 50 Dinar setara dengan Rp 92.251.900,- pada perhitungan uang sekarang.


Meskipun mahar nabi tersebut terbilang tinggi namun nilai mahar dalam Islam tidak ditentukan jumlah minimal atau maksimalnya. Yang menjadi prinsip adalah pengantin laki-laki harus memberikan mahar menurut kemampuannya. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Hakim dan Baihaqi Nabi bersabda, “Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah (baca, murah).

Jadi meskipun tidak bisa menyamai jumlah mahar nabi alangkah baiknya kita menggunakan Dinar maupun Dirham sebagai mahar pernikahan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dinar dan Dirham yang dijadikan mahar selain sebagai pengikat kasih sayang juga bisa menjadi syiar dalam memperkenalkan kembali mata uang Islam.
Mahar 10 Dinar Indra-Dilla
Kini mahar Dinar dan Dirham sudah makin populer bahkan sudah merambah ke kalangan artis. Sebut saja Indra Bekti yang menggunakan 10 Dinar emas sebagai mahar untuk mempersunting Dilla. Begitu juga dengan Artis Oki Setiana Dewi yang menikah dengan Ory Vitrio atau disapa Rio dimana Rio mempersembahkan mahar berupa 12 gram emas, dinar sebanyak 10 keping, dan uang sebesar 1 juta rupiah dalam pernikahan yang diselenggarakan di menara ESQ pada tanggal 12 januari 2014.


Mahar Dinar Pernikahan Oki-Setiana
Bagi Saya dan Istri saya, Mahar berupa dinar selain sebagai Simbol pernikahan dan syiar Islam, kami juga mengambil makna dibalik keutamaan mata uang Dinar emas yang kebal inflasi selama lebih dari 1400 tahun dimana 1 coin dinar emas hingga kini masih sanggup membeli 1 ekor kambing  sebagaimana dalam tulisan saya "Bukti Stabilitas Nilai Dinar dan Dirham" dan "Dinar Setara Kambing". Dari keutamaan tersebut maka pada tanggal 24 Januari 2013 yang lalu pernikahan kami dilangsungkan dengan mempersembahkan 1 koin Dinar Emas sebagai maharnya.

Pernikahan Saya dan Istri dengan Mahar 1 koin Dinar Emas

Dengan mahar tersebut kami berharap kepada Allah SWT agar mahligai rumah tangga yang kami bangun akan tetap kokoh walau diterpa badai maupun gelombang sekeras apapun sebagaimana Dinar yang tetap kokoh menghadapi inflasi selama ribuan tahun. Saat bahagia akan terus bersama dan saat badai menerpa kami akan lebih mengeratkan pegangan tangan menghadapinya bersama. Mohon Doa rekan-rekan sekalian akan keberkahan pernikahan kami.

Oleh : Ahmad Ridha